Sabtu, 26 Desember 2009

Matahari itu telah terbit

Matahari itu telah terbit,
“TUNTUTAN PROFESIONALITAS GURU INDONESIA
Seirig menjamurnya proses sertifikasi guru, pemerintah bergerak terpadu dalam melakukan reformasi pendidikan (khususnya guru) melalui beberapa peraturan (tuntutan) , yang paling menggemparkan adalah ketika diberlakukannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/16/M.PAN-RB/11/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tinggal menunggu petunjuk pelaksanaannya secara rinci dari Mendiknas.
Selain kompetensi pendidik (guru) lebih disempurnakan, aturan jenjang kepangkatan juga mengalami reformasi. Yang perlu kita cermati dan siapkan adalah pengaturan tentang kenaikan pangkat pada pasal 17 sebagai berikut:
Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a yang akan naik pangkat menjadi Guru Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.
Guru Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Muda, pangkat Penata, golongan III/c, angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat, paling sedikit 4 (empat) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.
Guru Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c yang akan naik pangkat menjadi Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 6 (enam) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 3 (tiga) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.
Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, golongan III/d yang akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat, paling sedikit 8 (delapan) angka kredit dari sub unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 (empat) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri.
Guru Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a yang akan naik pangkat menjadi guru Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, paling sedikit 12 (dua belas) angka kredit dari unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 4 (empat) angka kredit dari sub unsur pengembangan diri
Pada intinya  dalam Permenpan sebelumnya kewajiban melakukan pengembangan profesi berupa publikasi karya ilmiah diwajibkan mulai pangkat Pembina, golongan IV/a, setelah terbitnya peraturan ini kewajiban menulis dan memublikasikan karya ilmiah dimulai sejak guru berpangkat Penata Muda Tk. I, golongan III/b yang ingin naik pangkat ke jenjang berikutnya sampai golongan IV/e (setara dosen).
Matahari sudah terbit (aturan) kita dihadapkan pada silaunya (Juknis/juklak) dan kita tertunduk kepanasan (bagi yang tidak siap) selanjutnya senya kan pasti dating (pension) dan indahnya rembulan kan kita nikmati (kesuksesan anak cucu kita) sebagaimana lantunan tembang Ilir-ilir.

Kamis, 17 Desember 2009

MOTOR TRIKE

LANGKAH DAN MODEL










Senin, 14 Desember 2009


 Dekat langit-pun kan ku kobarkan jiwa patriot ini.
Di Udara yang menusuk punggungku...
di dekat awan aku berdiri...........
di atas kaki gemetaran aku tegakkan...
Praja Muda Karana
serbutanku. 



Jumat, 11 Desember 2009

LANGKAH BIJAK MENGHADAPI ORANG LAIN

Setiap orang tentunya akan menghadapi sebuah persoalan (kecuali orang mati dan orang gila), namun berbagai reaksi ditunjukkan ketika menghadapinya.Berbagai kajian dan pengajian terdapat dimana-mana namun nampaknya belum dapat menyentuh ke sanubari orang yang mendengarkan/mengikutinya, kabar surga dan neraka nampak pula seolah hanya janji semata.
Dengan sudut pandang yang berbeda, di sini kita coba mengerti dan sebisa mungkin membantu seseorang yang sedang menghadapi sebuah persoalan.
Ada Tiga kelompok orang tentang  Kontinuitas berfikir manusia ketika menghadapi persoalan:
  1. Type Rendah, bingung ketika menghadapi persoalan, tidak mengetahui bagaimana jalan keluar dari sebuah persoalan, selalu minta petunjuk dan tingkat responsifnya rendah.
  2. Type Sedang, dapat menyelesaikan persoalan sesuai dengan pengalamannya, menafsirkan kemungkinan cara keluar dari persoalan, sulit merencanakan penyelesaian persoalan secara komprehensif.
  3. Type Tinggi, selalu dapat mencari alternatif cara keluar dari sebuah persoalan, dapat menggeneralisasikan berbagai cara penyelesaian persoalan, dapat membuat perencanaan yang matang tentang bagaimana keluar dari persoalan yang dihadapi.
Sebagian masyarakat kita masih berada pada type Rendah, hal ini ditunjukkan dengan "kepanikan" ketika menghadapi persoalan.  Di sisni kita coba berikan alternatif bantuan kepada orang lain sesuai dengan karakter/kemampuan yang dimilikinyaya. 
Berdasarkan kemampuan yang dimiliki seseorang, kita dapat melakukan langkah yang tepat ketika menghadapi orang tersebut, yaitu: 1)Manusia yang drop out, yang demikian mempunyai tingkatan komitmen rendah dan tingkatan abstraksi rendah. Orang dalam kategori ini kita menggunakan  orientasi directive. 2) Manusia yang kerjanya tak terarah (unfocused worker),  yang demikian (tingkat komitmennya tinggi, namun tingkat abstraksinya rendah) kita dapat menggunakan orientasi collaborative dengan titik tekan pada presentasi. 3) Manusia pengamat analisis (analytic observer), tingkat abstraksinya tinggi tetapi rendah tingkat komitmennya dapat menggunakan orientasi collaborative dengan titik tekan pada negosiasi. 4) Manusia profesional,memiliki tingkat komitmen tinggi dan abstraksi tinggi, pembina dapat menggunakan orientasi non directive. 
Dari keempat alternatif tersebut, sesuaikanlah dengan kemampuan yang dimiliki orang tersebut

Selasa, 08 Desember 2009

TeMaNGGeL


Temanggungku


Tanggung .............................
Nanggung ............................
Manggung ...........................
Temanggel ..........................,,
 dan
entah apa lagi sebutan buatmu Temanggung